Trip Surabaya




Ihiiiy kembali saya travelling sendirian hohoho…. Kali ini pilihannya adalah ke Surabaya Jawa Timur yang notabene saya belum pernah kunjungi.OK!
Hunting  tiket baru satu bulan sebelum berangkat karena awalnya sempat meragu pergi atau nggak yaa…Cuma sayang neeh kalo block leave gak dipake kemana-mana lagiii.
Akhirnya terputuskan akan mengunjungi Surabaya tanggal 28-30 Oktober 2013 3D2N
Seperti biasa untuk solo traveling kali ini saya buat itin sendiri, mencari tau lah bagaimana kondisi tempat yang mau saya kunjungi, terutama saya berniat mau ke Mojokerto jadi sempat nanya-nanya ke seorang blogger informasi naik angkot kesana dari Surabaya.

Senin. 28 Oktober 2013
Untuk keberangkatan saya naik Sriwijaya penerbangan jam 10.20, karena saya berangkat hari senin dan ngeri tol dalam kota menuju bandara akan maceeeet jadilah berangkat jam 5pagi sampai bandara jam setengah 7 hmmm kepagiaaaan…. Jadilah ngeteh dan ngedonut dulu di bandara.

Mendarat di Surabaya jam 1 siang, langsung menuju hotel istirahat.. I dunno ngerasa kok jetlag yaaa hahahaa
Saya menginap di Hotel Amaris, untuk solo trip saya ngerasa harus menginap di tempat yang nyaman dan strategis, memang sedikit mengeluarkan budget yang lebih tapi kalo kamu merasa nyaman dan enak saya rasa cukup wajarlah.
Sorenya saya siap untuk menjelah kota Surabaya, tujuan awal adalah makan Rawon Setan di seberang Hotel JW Marriot yang dari hotel saya hanya jalan sedikit dan nyebrang.
Saya pesan rawon dengan nasi dicampur plus ditambah telur bebek, perkedel jagung dan pastinya kerupuk. Minum teh hangat total Rp 35.000. rasa rawonnya standarlah ya, daginya Cuma 4 potong sedang, sambelnya berasa yang suka pedas pas banget pedesnya iyalaaah namanya Rawon Setan.

Lanjut setelah pedas2an saya berkunjung ke Zangrandi Ice Cream, ini merupakan toko es krim yang sudah berdiri lama mungkin kalo di Jakarta hampir mirip dengan es krim Ragusa ya. Tapi Zangrandi menunya lebih variatif dan tempatnya lebih luas, rapih dan lebih bagus, sayangnya sih kalo bawa kendaraan pribadi kesini agak susah parkirnya.

Selanjutnya saya menyempatkan untuk mencari Almond Cheese dibilangnya ini adalah salah satu oleh-oleh khas Surabaya, saya yang sudah pernah menyoba pun ketagihan dengan rasanya. Enak iya jelas,, bagaimana gak almond dan cheese hehehe…

Lanjut makan lagi kali ini ke Bebek Tugu Pahlawan, bebek ini hanya buka pada malam hari karena lokasinya ada di pelataran depan kantor, lumayan rame banyak yang makan, rasa bebeknya enak dan sekali yang suka pedas,, sambalnya hits bangeeeet J

Selesai dari makan bebek saya kembali ke Hotel, sebenarnya di Surabaya masih banyak penjual bebek-bebek lainnya mungkin kunjungan lainnya saya akan hunting para bebek-bebek itu.

Selasa, 29 Oktober 2013
Secara menginap di hotel urusan breakfast gak usah repotlah,, sudah disediakan. Ternyata hotel saya ini tempatnya sedang digunakan untuk training atau perkumpulan yang membahas dengan tag ‘Peace Indonesia.. entahlah saya gak terlalu mencari tahu apasih itu.
Yang pasti banyak bule pesertanya,, saat sarapan saya sharing table, dengan salah satu bule kah??
Oooh tentu saja… bukaaan.. hehehe tapi dengan seorang cewe dari Bali namanya Ika, dia sedang dinas kantor ke Surabaya untuk mencek cabang. Ngobrol dan cerita singkat, tukeran no tlp dan kami janjian mau keluar tengah malam nanti nyobain bubur yang ada di sekitar hotel.

Pagi itu saya akan ke Mojokerto, tujuannya adalah Trowulan dari Hotel saya naik taksi ke Terminal  Surabaya itu angkot agak jarang, kalo pun ada rutenya muter-muter dan harus nyambung berkali-kali, jadi transport yang praktis tidak lain adalah taksi (bangkruuuuut saya L).
Memilih taksi pun saya selalu menggunakan Blue Bird karena mungkin sudah terbiasa pilihan di Jakarta ya dan argo taksinya walaupun tarifnya misalnya kurang dari 10ribu mereka akan terima ada taksi lain yang memaksimalkan tariff harus 15rb.

Dari terminal saya naik bus Surabaya-Jogya saya pesan ke kondektur dan supir untuk saya diberhentikan di Trowulan, oh iya kebetulan saya duduk di belakang supir. Tariff busnya Rp 7.000 perjalanan hampir 2jam. Bus luar kota tujuan ke Solo, Jogya, dari Surabaya akan melewati Trowulan.
Sampai juga saya di Mojokerto, Trowulan. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Mahavihara Mojopahit disini ada Patung Budha Tidur, dan Patung Budha di Indonesia ini adalah terbesar ke3 setelah di Thailand dan Nepal. Di depan pintu masuk vihara ada patung budha dengan posisi tangan yang berbeda-beda, selain itu disana ada miniature Candi Borobudur. kepenasaran saya liat si Patung Budha Tidur dan beneran ada yaudaaah hehehe… btw disekitar vihara tersebut dikelilingi oleh mesjid dan warga sekitarnya pun adalah muslim.


Setelahnya saya ke Candi Brahu dan Gapura Wringin Lawang, sebenarnya masih ada tempat cagar budaya atau candi-candi yang lain tapi saya memang tidak mau belama-lama di Trowulan.
Untuk mengunjungi tempat-tempat itu saya ditemani oleh pak Sukriman (semoga saya gak salah ya) naik becak mesinnya… liat dooonk mesin becaknya hehehe.. awalnya saya piker becak motor tapi kok gak pake starter.. ternyata oooh…

Saya berniat mencari makanan khas di Trowulan tapi entah gak napsu serius,,, yang ada mau kembali ke Surabaya aja karena saya punya tujuan untuk tempat makan yaitu Depot Bu Rudy yang khas dengan sambal udang Bu Rudynya itu. Pas saya sampai dan makan disana Ibu Rudynya ada mau foto bareng sebenarnya tapi ibu’nya tampak sibuk bolak-balik jadi gak jadi.
Dari Bu Depot Bu Rudy saya kembali ke Hotel badan berasa lengkeet euy terasa banget debu, panasnya.. walaupun secara signifikan Surabaya panas, dan disaat di Jakarta infonya hujan angin besar, disini gak ada tanda-tanda mendung hujan.

Malam terakhir di Surabaya saya janjian ketemu sama Ochank. Ochank teman saya di 1001 buku yang semenjak beberapa tahun belakangan tinggal di Surabaya karena kerja disini.
Ochank janji mau jemput ke Hotel saya menginap bareng sang pacar Dessy, jam 20.30 Ochank akhirnya jemput juga ke Hotel kami makan di Mie Pecun.. warung ini sih seperti warung Indomie, roti bakar gitu kali yaa tapi pilihan menunya ada banyak ada pecel, bubur, dll
Di tempat ini ada kadar kepedasan makanan yang dipilih. Saya jelas memilih tidak pedasss
Oh iya Selama saya 2 hari di Surabaya pencernaan lancaaar sangaat,, secara saya gak suka pedas huaaaah.. perutnya kaget.

Dan seperti janji pas breakfast saya dengan mbak Ika yang dari Bali janjian untuk keluar tengah malam makan bubur, jadi di Jl. Kedungdoro samping hotel kabarnya ada tukang bubur yang enak dan selalu rame pembelinya. Jadilah daripada kami penasaran jam 1pagi kami jalan menuju ke tempat itu,, sepanjang  jalan tempat tukang bubur jualan ternyata kalo malam banyaak tenda-tenda penjual makanan, kebanyakan sih makanan seafood, bebek, pecel.
Jalan gak sampai 10 menit ke tukang bubur namanya Bubur Ayam Bang Dudung, ada beberapa pembeli dan pas saya coba rasa buburnya biasa aja yaa masih jauh lebih enak bubur Cikini J tapi untuk makanan pagi buta seporsi cukup mengenyangkan.

Rabu. 30 Oktober 2013
Hari terakhir neeh jadwal saya akan keliling kota Surabaya menggunakan bus khusus dari House of Sampoerna (HOS),, dari hasil saya browsing saya menemukan info ini bahwa HOS menyediakan bus khusus untuk pengunjung yang mau keliling Surabaya dan lebih ke wisata sejarah. Setiap hari ada 3 rute perjalanan.. dan seperti biasa museum hari senin akan libur, jauh hari saya sudah booking untuk ikut 2 rute.
infonya disini Surabaya Heritage Track

Menuju ke HOS saya naik taksi dari hotel yang agak nyebelin taksinya gak tau lokasi tempatnya waduuuh piye,, udah saya kasih tau alamatnya tetep gak tau,, jadilah GPS saya bekerja.
Setahu saya House of Sampoerna tempat yang lumayan terkenal si Bapak supir kok gak tau yaa.. oh mungkin supir baru bukan orang Surabaya..Iyess

Rute pertama start jam 9 pagi, penumpang bus tersebut maksimal 20 orang dan ada pemandu yang menjelaskan sejarah Surabaya yang berkaitan dengan bangunan yang kami lewati.
Pagi itu saya bareng bersama rombongan murid-murid SMP sekelas aja dan gurunya total 15 org’an, 1 orang wisatawan dari Malaysia, 2 orang mbak2 dari Jogya, dan saya sendirian.penumpangnya adakan diberikan map rute dan Id Card
Kami sempat berhenti dan mengelilingi Tugu Pahlawan dan PTN XI yang bergerak di bidang tebu.

Waktu berkelilingnya hanya 1jam dan untuk rute ke 2 baru mulai nanti jam 13. Hmm 3 jam saya mau kemana ini? Tenang,, saya akan keliling Museum Sampoerna.. eh tahu kan apa itu Sampoerna yup nama brand Rokok. Di museumnya dijelaskan nama2 petinggi Sampoerna dari yang lama hingga sekarang, dan bentuk produk rokok dari awal hingga sekarang, jika kita naik ke lantai 2 Museum pada ujung ada dinding kaca, dan kalian bisa melihat para pekerja yang rata-rata perempuan membuat rokok, dari memasukkan tembakau, memotong, mengepak, dan semua dilakukan dengan tangan dan super cepat,, mereka gerakannya kayak robot euy.
Oh iya aroma tembakau sangat kuat di tempat ini, jadi diharapkan sih jangan terlalu lama2 kalo gak suka rokok dan berasa jadi perokok pasif.
Disamping museum ada café, jadi bisa makan siang ditempat itu.

Rute Kedua ini start jam 13, rombongan saya beda lagi gak ada tuh anak sekolahnya hehehe… kali ini barengan sama seorang Ibu dan entah kenapa dan saya lupa awalnya ngobrolin apa,  akhirnya ibu tersebut cerita soal anaknya yang dulu pernah sakit Leukimia sampai berobat di Singapore, dan dia musti stay berapa tahun disana hingga akhirnya sembuh dan kembali ke Indonesia. Dan karena hal tersebut ibu tersebut jadi aktif di Yayasan Kanker Anak Surabaya, kami sempat bertukar kartu nama dan selama perjalanan saya duduk bareng ibu tersebut.
Tujuan kedua ini kami sempat mampir ke Klenteng tertua di Surabaya, Museum Bank Pertama di Surabaya, lalu melawati perkampungan Cina, dan kampung Muslim di sekitar Mesjid Sunan Ampel.

Siang itu ada demo buruh di sekitar Kantor Walikota akibatnya ada beberapa jalan yang ditutup dan dialihkan, efeknya maceeet… hmmm gawat neeeh selesai rute kedua tersebut jam 14.30 penerbangan saya sore jam 17.10 untuk pulang saya dapat tiket promonya AirAsia.
Sebelum ke bandara saya harus melipir ke hotel dulu untuk ambil barang yang dititipkan,, dan untungnya si demo sudah dibubarkan Alhamdulilah jalanan lancar, sampai bandara masih banyak waktu dan gak terburu-buru..
Surabaya menyenangkan.. dan next solo traveling kemana yaa?? :)


0 comments:

Post a Comment