and yess gw nonton konsernya Linkin Park di Jakrta dengan title "A Thousand Suns World Tour 2011" di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Rabu 21 September 2011.
pas dengar mereka emang mau konser disini udah niat harus nonton konser mereka tahun ini,, dan pas juga ada teman yg mau nonton juga yaitu @mizstync *ihiiiy ada barengannya.
dan pas tiket presale di buka langsung niat beli, mulai yang bungung mau beli tiket di kelas dan zona apa hahaha,,, dealnya sangat singkat.
lu mau di mana?zona ungu?ok.deal. transfer ya. udah ada yang mau beliin. oke just that.
hahahhaaa....
gak ada persiapan sih dengan konser ini,,ngapalin lagunya juga gak, officially sih lagu-lagu linkin park selalu jd playlist gw pas berangkat-pulang kantor. A Thousand Suns merupakan album ketiga LINKIN PARK yang diproduksi oleh produser legendaris Rick Rubin dan salah satu vokalis Linkin Park Mike Shinoda. Band yang juga terdiri dari vokalis Chester Bennington, drummer Rob Bourdon, gitaris Brad Delson, bassist Dave “Phoenix” Farrell, dan DJ Joseph Hahn ini terlah berhasil meluncurkan album A Thousand Suns sampai mencapai puncak tangga lagu Billboard Top 200 (sumber www.rootdiesomec.com).
Konser dimulai jam 20.00 tapi gate udah di buka dr jam 18.30, dan gw baru dr kantor itu jam 18.30 hehehe,,, yang ada ngebut naik ojeg. masuk ke GBKnya agak antri yaah buat pemeriksaan tas, badan dll... yg pasti kalo @mizstync udah ada di senayan dari jam 5 sore *niat,semangatabisss. selesai pemeriksaan dll. akhirnya gw masuk ke zone purple dan kita menemukan tempat yang dianggap pw walaupun tetep yee jauuuh juga keliatan panggungnya hehehe....
konser dimulai jam 20.30 aka telat setengah jam, dan gak ada band pembuka (baguslah... gw sempat nembak band apa yg cocok jd pembuka LP,,, gak ada)
kurang lebih LP membawakan hampir 15 lagu lebih
yg gw ingat Setlist ini beberapa
1. The Requiem
2. Papercut
3. New Divide
4. Given Up
5. Faint
6. Empty Spaces
7. When They Come For Me
8. No More Sorrow
9. Jornada Del Muerto
10. Waiting For The End
11. Wisdom, Justice, and Love
12. Iridescent
13. Numb
14. The Radiance
15. Breaking The Habit
16. The catalyst
seruuu yaaa semua penonton ikut loncat,jejingkrakan, koor bareng, cuma soundnya agak kurang yaa, mungkin karena konsernya outdoor jd suaranya agak melebar,, dan Chester menurut gw kok kurang interaktif sama penonton yaa..
but heey LP make me amazing,, heyyyaaa
Linkin Park Concert @ Jakarta
P.R.I.V.A.C.Y
tengah malam gw bbm'an sama @adhit_famous bahas soal Privasi..
sejauh mana sih privasi lu ada dan terbentuk,, kita memandang untuk beberapa hal orang mulai gak membatasi lagi yang namanya privasi, lu bisa update status kamu kenapa, adaapa, sedang apa, ada dimana BISA bebas,,, berasa sekarang setiap orang bisa curhat kapan aja, dimana aja, dan sama siapa aja..
lu aktif di sosial media sekali pasang status tersebut semua orang akan tau tentang elu
mungkin tingkat toleransi nilai privasi yang beda,,
gw punya batasan sendiri sejauh mana gw akan terbuka soal privasi gw,, sangat berhati-hati banget (walaupun dampaknya ada yang tersinggung,, SO,, I REALLY SORRY Dude)
semua hal yang gw publish di blog, twitter, facebook adalah hal yang gw alami dan semua bisa dibagi oleh orang lain, dalam arti masih batas wajar dari privasi gw,,,
dan sekali lagi kalo ada yang tersinggung yaa mohon bilang secara langsung baik2 deehh!!
selama ini siih alhamdullilah gak ada kan,,,ya kan kan??
terkecuali memang orang yg introvert dan sangat sangat menjaga privasinya banget bak artis itu *upss
apapun hal yang gw lakukan di sosmed semua jelas ada pemikirannya,,
yaah walaupun ujung-ujungnya jd 'status sampah' hehehe,,,
kalo pun akhirnya gw menuliskan nama orang yg dituju langsung tanpa no name or no mention itu jelas ada maksud yang emang pingin biar infonya jelas...
anyway, what do you think about privacy??
mungkin lebih seru dan banyak belajar soal PRIVACY kalian baca info di bawah ini:
search dan berdasarkan
Wikipedia >> http://id.wikipedia.org/wiki/Kerahasiaan_pribadi
Kerahasiaan pribadi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Privasi kadang dihubungkan dengan anonimitas walaupun anonimitas terutama lebih dihargai oleh orang yang dikenal publik. Privasi dapat dianggap sebagai suatu aspek dari keamanan.
Privasi merupakan suatu proses yang sangat penting dalam hidup manusia. Untuk mampu mendapatkan privasi, seseorang harus terampil membuat keseimbangan antara keinginannya dengan keinginan orang lain dan lingkungan fisik di sekitarnya.
Amos (1977) mengemukakan bahwa privasi adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mengendalikan interaksi mereka dengan orang lain baik secara visual, audial, maupun olfaktori untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
JENIS PRIVASI
Holahan (1982) pernah membuat alat untuk mengukur kadar dan mengetahui jenis privasi dan ia mendapatkan bahwa ada enam jenis privasi, terbagi dalam dua golongan.
a.Golongan pertama adalah keinginan untuk tidak diganggu secara fisik.
- Keinginan menyendiri (solitude)
- Keinginan menjauh (seclusion) dari pandangan dan gangguan suara
- Keinginan untuk intim dengan orang-orang (intimacy)
- Keinginan merahasiakan diri sendiri (anonymity)
- Keinginan untuk tidak mengungkapkan diri terlalu banyak kepada orang lain (reserve)
- Keinginan untuk tidak terlibat dengan para tetangga (not neighboring). Tidak suka kehidupan bertetangga
Privasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
- Memberikan perasaan berdiri sendiri, mengembangkan identitas pribadi. Privasi merupakan bagian terpenting dari ego seseorang atau identitas diri.
- Memberi kesempatan untuk melepaskan emosi. Dalam kesendirian seseorang bisa berteriak keras-keras, menangis, memandang wajahnya sendiri di cermin, dan berbicara dengan dirinya sendiri.
- Membantu mengevaluasi diri sendiri, menilai diri sendiri.
- Membatasi dan melindungi diri sendiri dari komunikasi dengan orang lain. salah satu alasan seseorang mencari privasi adalah membatasi dan melindungi percakapan yang dibuatnya.
Pengertian Privasi
Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin menghindar atau berusaha supaya sukar dicapai oleh orang lain (Dibyo Hartono, 1986).
Rapoport (dalam Soesilo, 1988) mendefinisikan privasi sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan-pilihan dan kemampuan untuk mencapai interaksi yang diinginkan. Privasi jangan dipandang hanya sebagai penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak-pihak lain dalam rangka menyepi saja.
Marshall (dalam Wrightman & Deaux, 1981) dan ahli-ahli lain (seperti Bates, 1964; Kira, 1966 dalam Altman, 1975) mengatakan bahwa privasi menunjukkan adanya pilihan untuk menghindarkan diri dari keterlibatan dengan orang lain dan lingkungan sosialnya. Sedangkan menurut Altman (1975) privasi adalah proses pengontrolan yang selektif terhadap akses kepada diri sendiri dan akses kepada orang lain.
Fungsi Privasi
Altman (1975) menjabarkan beberapa fungsi privasi :
- fungsi pertama privasi adalah pengatur dan pengontrol interaksi interpersonal yang berarti sejauh mana hubungan dengan orang lain diinginkan, kapan waktunya menyendiri dan kapan waktunya bersama-sama dengan orang lain. privasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu privasi rendah (terjadi bila hubungan dengan orang lain dikehendaki), dan privasi tinggi (terjadi bila ingin menyendiri dan hubungan dengan orang lain dikurangi).
- fungsi kedua privasi adalah merencanakan dan membuat strategi untuk berhubungan dengan orang lain, yang meliputi keintiman / jarak dalam berhubungan dengan orang lain.
- fungsi ketiga privasi adalah memperjelas identitas diri.
faktor-faktor Yang Mempengaruhi Privasi
Terdapat faktor yang mempengaruhi privasi yaitu faktor personal, faktor situasional, faktor budaya.
- Faktor Personal. Marshall (dalam Gifford, 1987) mengatakan bahwa perbedaan dalam latar belakang pribadi akan berhubungan dengan kebutuhan akan privasi. Dalam penelitiannya, ditemukan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam suasana rumah yang sesak akan lebih memilih keadaan yang anonim dan reserve saat ia dewasa. Sedangkan orang menghabiskan sebagian besar waktunya di kota akan lebih memilih keadaan anonim dan intimacy.
- Faktor Situasional. Beberapa hasil penelitian tentang privasi dalam dunia kerja, secara umum menyimpulkan bahwa kepuasaan terhadap kebutuhan akan privasi sangat berhubungan dengan seberapa besar lingkungan mengijinkan orang-orang di dalamnya untuk menyendiri (Gifford, 1987).
- Faktor Budaya. Penemuan dari beberapa peneliti tentang privasi dalam berbagai budaya (seperti Patterson dan Chiswick pada suku Iban di Kalimantan, Yoors pada orang Gypsy dan Geertz pada orang Jawa dan Bali) memandang bahwa tiap-tiap budaya tidak ditemukan adanya perbedaan dalam banyaknya privasi yang diinginkan, tetapi sangat berbeda dalam cara bagaimana mereka mendapatkan privasi (Gifford, 1987).
Better Than We Break
I heard you speak, and now it kills me
Just to hear you say the simple things
Now waking up is hard to do
And sleeping is impossible too
Everything is reminding me of you
What can I do?
It’s not right, not OK
Say the words that you say
Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break…
A fool to let you slip away
I chase you just to hear you say
You’re scared and that you think that I’m insane
The city look so nice from here
Pity I can’t see it clearly
While you’re standing there, it disappears
It disappears
It’s not right, not OK
Say the word it should say
Maybe we’re better off this way?
I’m not fine, I’m in pain
It’s harder everyday
Maybe we’re better off this way?
It’s better that we break
Saw you sitting all alone
You’re fragile and you’re cold, but that’s all right
Life these days is getting rough
They’ve knocked you down and beat you up
But it’s just a rollercoaster anyway, yeah
HONESTLY
Think less-feel more.
Belajar merasakan butuh proses.
Paling penting belajar JUJUR terhadap diri sendiri
~(by ReneCC)
Quote itu berasa, kena, nge'Jleeb banget di gw...
karena benar JUJUR sama perasaan dan diri sendiri itu SUSAAH
SO,, baca donk postingan sebelumnya itu rasanya PLOOOOOOOOONNGGGG... officially orang yang ditujukan membacanya uhuuuuyyy hahahaha,,,
((untuk menjaga privasi seseorang yg gak suka pribadinya dikuak dan tidak menimbulkan 'kesebelan' yg berlebihan maka postingan sebelumnya di hide :P))
dan semua pertanyaan yang tertahan selama setahun akhirnya terjawab.
berusaha untuk memperbaiki hubungan pertemanan pastinya.
gw yakin siih gak akan balik 100% kayak dulu (eeehh udah pesimis,,)
yaaaahh we'll see lah
progresnya adalah udah bisa bbm'an walaupun kaku
block Facebook udah di buka...
terpikir kenapa gak dari dulu aja lu 'blak-blakan' di blog pake nunggu setahun pula,, yaahh never to late untuk mengutarakan kejujuran kan hehehe...
walaupun behind the scene'nya berefek gw di kantor jd panas dalam,kedinginan,beser,nafsu makan hilang...
pilihannya kan antara dia melunak atau makin bermasalah...
nyatanya menjadi baik.
Thank God
terima kasih juga buat semua dukungan dan bantuan teman-teman 'tempat sampah gw',, akhirnya keberanian dan kejujuran itu keluar..
thank you: Ade Novita, Bhayu Radityo, Lusy Tamher, Fahmi, Maya Citra, Dian Yaser, Cahyo, *bighug*
A Warning Sign - Coldplay
A warning sign,
I missed the good part then I realized,
I started looking and the bubble burst.
I started looking for excuses.
Come on in,
I've gotta tell you what a state I'm in,
I've gotta tell you in my loudest tones,
That I started looking for a warning sign.
When the truth is,
I miss you.
Yeah the truth is,
That I miss you so.
A warning sign
You came back to haunt me and I realized
That you were an island and I passed you by
And you were an island to discover
And I'm tired,
I should not have let you go.
So I crawl back into your open arms.
Yes, I crawl back into your open arms.
And I crawl back into your open arms.
Yes, I crawl back into your open arms...
Taping Kick Andy
tahu tentang program acara Kick Andy di Metro TV?
gw udah lama banget pingin deh ikutan nonton langsung di studionya cuma masih gak tau bagaimana caranya,, secara kayaknya seru dan selalu kan setiap penonton di studio pasti dapat buku gratis satu-satu hehehe,,,
bermula dari @iniNONY yang dapat undangan untuk nonton tapingnya di studio Metro TV sebanyak 10 undangan, diajaklah gw kesana dari 10 undangan kita cuma datang ber2 aja yup berdua aja hehehe,,,
suasana acaranya seru secara si Andy F.Noya bisa banget buat menghidupkan acara,, dan kebetulan temanya edisi tersebut tentang Keterbatasan bukan menjadi halangan, menyentuh dan berasa di 'jleeb hidup lu masih beruntung dari mereka para narasumber yang didatangkan.
so.. kita berniat buat bisa ikutan nontong langsung di studio lagi tapi kalo bisa bawa pasukan yang banyaaaak,,,
gw memention @KickAndyShow liat linimasanya ada info soal taping di studio, iseng gw daftar untuk 10 undangan, niat awal gw mau ajak saudara-saudara gw, secara tante, sepupu-sepupu gw mau deh!! but heeeeyyy ternyata mereka semua gak bisa,,, yasallam neeh 10 undangan baru cuma gw sama @iniNONY lagi yang hadir kayak kemarin donk kurang rombongan hehehe...
pas lagi sedang mencari 'mangsa' buat gw ajak nonton taping Fahmi salah satu teman trip gw pas ke P.Harapan bbm gw tanya mau ikutan gak berharap bawa rombongan teman-teman Diknas,,, hubungi Livya juga teman trip juga ternyata semangat mau banget,,, wiiih bakalan rame neeh,,
pas hari H kita janjian semua di TKP yaitu langsng ketemu di Metro TV aja,, amazing sih kantor gw daeah Hayam Wuruk sampai Kedoya Jakbar cuma setengah jam aja,,, mungkin masih suasana libur lebaran yaa..
menunggulah gw rombongan diknas,, sampai taping mau di mulai mereka belum datang @iniNONY pun juga,, jadilah gw masuk studio sendirian,, tapi sebelum beberapa menit taping dimulai syukurnya mereka semua udah datang "finally...
tapping dimulai dari jam 19 samapai kurang lebih jam 22 dan gw liat semua senang,, topiknya masih sama soal keterbatan bukan jadi halangan, narasumber yang tidak memiliki anggota tubuh kurang sempurna tapi mereka mau berusaha dan memiliki kemampuan keahlian lain yang membanggakan.
selesai acara kali ini kita menyempatkan untuk foto bareng dengan sang Host,, gini enaknya kalo nonton rombongan serunya bareng :)
btw akhirnya gw ketemu juga sama Oki salah satu anak Diknas juga udah sering nyela di twitter cuma belum pernah ketemu, pernah ding pas lagi acara Deep & Ekstream cuma sekilas gt hahaha,,,
semua senang sepertinyaa oke lain waktu kita ikutan taping lagi yaaaa :)