P.R.I.V.A.C.Y


tengah malam gw bbm'an sama @adhit_famous bahas soal Privasi..
sejauh mana sih privasi lu ada dan terbentuk,, kita memandang untuk beberapa hal orang mulai gak membatasi lagi yang namanya privasi, lu bisa update status kamu kenapa, adaapa, sedang apa, ada dimana BISA bebas,,, berasa sekarang setiap orang bisa curhat kapan aja, dimana aja, dan sama siapa aja..
lu aktif di sosial media sekali pasang status tersebut semua orang akan tau tentang elu
mungkin tingkat toleransi nilai privasi yang beda,,

gw punya batasan sendiri sejauh mana gw akan terbuka soal privasi gw,, sangat berhati-hati banget (walaupun dampaknya ada yang tersinggung,, SO,, I REALLY SORRY Dude)
semua hal yang gw publish di blog, twitter, facebook adalah hal yang gw alami dan semua bisa dibagi oleh orang lain, dalam arti masih batas wajar dari privasi gw,,,
dan sekali lagi kalo ada yang tersinggung yaa mohon bilang secara langsung baik2 deehh!!
selama ini siih alhamdullilah gak ada kan,,,ya kan kan??
terkecuali memang orang yg introvert dan sangat sangat menjaga privasinya banget bak artis itu *upss
apapun hal yang gw lakukan di sosmed semua jelas ada pemikirannya,,
yaah walaupun ujung-ujungnya jd 'status sampah' hehehe,,,
kalo pun akhirnya gw menuliskan nama orang yg dituju langsung tanpa no name or no mention itu jelas ada maksud yang emang pingin biar infonya jelas...

anyway, what do you think about privacy??

mungkin lebih seru dan banyak belajar soal PRIVACY kalian baca info di bawah ini:

search dan berdasarkan
Wikipedia >> http://id.wikipedia.org/wiki/Kerahasiaan_pribadi


Kerahasiaan pribadi
(Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Privasi kadang dihubungkan dengan anonimitas walaupun anonimitas terutama lebih dihargai oleh orang yang dikenal publik. Privasi dapat dianggap sebagai suatu aspek dari keamanan.

-----------------------------------------------------------------------------
atau yang gw dapat dari >> http://abadisantosoganteng.blogspot.com/2010/04/privasi-privacy-privasi-adalah.html

PRIVASI (PRIVACY)
Privasi adalah keinginan atau kecenderungan pada diri seseorang untuk tidak diganggu kesendiriannya. Dalam ilmu psikoanalis, privasi berarti dorongan untuk melindungi ego seseorang dari gangguan yang tidak dikehendakinya.

Privasi merupakan suatu proses yang sangat penting dalam hidup manusia. Untuk mampu mendapatkan privasi, seseorang harus terampil membuat keseimbangan antara keinginannya dengan keinginan orang lain dan lingkungan fisik di sekitarnya.
Amos (1977) mengemukakan bahwa privasi adalah kemampuan seseorang atau sekelompok orang untuk mengendalikan interaksi mereka dengan orang lain baik secara visual, audial, maupun olfaktori untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

JENIS PRIVASI
Holahan (1982) pernah membuat alat untuk mengukur kadar dan mengetahui jenis privasi dan ia mendapatkan bahwa ada enam jenis privasi, terbagi dalam dua golongan.
a.Golongan pertama adalah keinginan untuk tidak diganggu secara fisik.
  • Keinginan menyendiri (solitude)
  • Keinginan menjauh (seclusion) dari pandangan dan gangguan suara
  • Keinginan untuk intim dengan orang-orang (intimacy)
b.Golongan kedua adalah keinginan untuk menjaga kerahasiaan diri sendiri yang terwujud dalam tingkah laku hanya memberi informasi yang perlu (control of information), yaitu :
  • Keinginan merahasiakan diri sendiri (anonymity)
  • Keinginan untuk tidak mengungkapkan diri terlalu banyak kepada orang lain (reserve)
  • Keinginan untuk tidak terlibat dengan para tetangga (not neighboring). Tidak suka kehidupan bertetangga
TUJUAN PRIVASI
Privasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
  1. Memberikan perasaan berdiri sendiri, mengembangkan identitas pribadi. Privasi merupakan bagian terpenting dari ego seseorang atau identitas diri.
  2. Memberi kesempatan untuk melepaskan emosi. Dalam kesendirian seseorang bisa berteriak keras-keras, menangis, memandang wajahnya sendiri di cermin, dan berbicara dengan dirinya sendiri.
  3. Membantu mengevaluasi diri sendiri, menilai diri sendiri.
  4. Membatasi dan melindungi diri sendiri dari komunikasi dengan orang lain. salah satu alasan seseorang mencari privasi adalah membatasi dan melindungi percakapan yang dibuatnya.
-----------------------------------------------------------------------------
dan informasi yang komplit dari >> http://devianggraeni90.wordpress.com/2011/04/21/privasi-personal-space-ruang-personal-dan-teritorialitas/

Pengertian Privasi

Privasi merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. Tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin menghindar atau berusaha supaya sukar dicapai oleh orang lain (Dibyo Hartono, 1986).

Rapoport (dalam Soesilo, 1988) mendefinisikan privasi sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan-pilihan dan kemampuan untuk mencapai interaksi yang diinginkan. Privasi jangan dipandang hanya sebagai penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak-pihak lain dalam rangka menyepi saja.

Marshall (dalam Wrightman & Deaux, 1981) dan ahli-ahli lain (seperti Bates, 1964; Kira, 1966 dalam Altman, 1975) mengatakan bahwa privasi menunjukkan adanya pilihan untuk menghindarkan diri dari keterlibatan dengan orang lain dan lingkungan sosialnya. Sedangkan menurut Altman (1975) privasi adalah proses pengontrolan yang selektif terhadap akses kepada diri sendiri dan akses kepada orang lain.

Fungsi Privasi

Altman (1975) menjabarkan beberapa fungsi privasi :

  • fungsi pertama privasi adalah pengatur dan pengontrol interaksi interpersonal yang berarti sejauh mana hubungan dengan orang lain diinginkan, kapan waktunya menyendiri dan kapan waktunya bersama-sama dengan orang lain. privasi dibagi menjadi 2 macam, yaitu privasi rendah (terjadi bila hubungan dengan orang lain dikehendaki), dan privasi tinggi (terjadi bila ingin menyendiri dan hubungan dengan orang lain dikurangi).
  • fungsi kedua privasi adalah merencanakan dan membuat strategi untuk berhubungan dengan orang lain, yang meliputi keintiman / jarak dalam berhubungan dengan orang lain.
  • fungsi ketiga privasi adalah memperjelas identitas diri.

faktor-faktor Yang Mempengaruhi Privasi

Terdapat faktor yang mempengaruhi privasi yaitu faktor personal, faktor situasional, faktor budaya.

  • Faktor Personal. Marshall (dalam Gifford, 1987) mengatakan bahwa perbedaan dalam latar belakang pribadi akan berhubungan dengan kebutuhan akan privasi. Dalam penelitiannya, ditemukan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam suasana rumah yang sesak akan lebih memilih keadaan yang anonim dan reserve saat ia dewasa. Sedangkan orang menghabiskan sebagian besar waktunya di kota akan lebih memilih keadaan anonim dan intimacy.
  • Faktor Situasional. Beberapa hasil penelitian tentang privasi dalam dunia kerja, secara umum menyimpulkan bahwa kepuasaan terhadap kebutuhan akan privasi sangat berhubungan dengan seberapa besar lingkungan mengijinkan orang-orang di dalamnya untuk menyendiri (Gifford, 1987).
  • Faktor Budaya. Penemuan dari beberapa peneliti tentang privasi dalam berbagai budaya (seperti Patterson dan Chiswick pada suku Iban di Kalimantan, Yoors pada orang Gypsy dan Geertz pada orang Jawa dan Bali) memandang bahwa tiap-tiap budaya tidak ditemukan adanya perbedaan dalam banyaknya privasi yang diinginkan, tetapi sangat berbeda dalam cara bagaimana mereka mendapatkan privasi (Gifford, 1987).

0 comments:

Post a Comment